Peluang janin dari ibu terinveksi
HIV untuk bebas dari infeksi virus diperkirakan 98 persen. Hal itu jika ibu
disiplin menjaga kesehatan.
HIV adalah virus yang menyerang
sel darah putih yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh. Akibatnya, muncul
sekumpulan gejala penyakit.
Yang harus dilakukan adalah
memenuhi kebutuhan gizi ibu sehingga tetap sehat dan menjaga agar tidak terkena
penyakit berat seperti Tuberkulosis atau hepatitis. Ibu juga harus mengonsumsi
obat antiretroviral (ARV) untuk mencegak perkembangbiakan virus. Saat ini, ada
20-an ARV di Indonesia yang dibagikan gratis.
Setelah lahir, bayi langsung
diberi perlindungan intensif selama enam minggu dengan ARV. Bayi itu tidak
boleh diberi air susu ibunya.
Sebagai deteksi dini, setiap ibu
hamil wajib memeriksa kesehatan secara berkala untuk mengetahui bebas tidaknya
dari HIV. Pasangan suami istri yang salah satu atau keduanya mengidap HIV bisa
optimistis anaknya bebas HIV.
Dalam lima tahun terakhir, ada
sekitar 60 kasus baru HIV setiap tahun di RSCM Jakarta. Semuanya ditangani
secara baik. Kondisi ibu yang kurang sehat mengakibatkan beberapa bayi tetap
terkena virus. Kondisi demikian dikhawatirkan terjadi di berbagai daerah yang
belum memiliki standar pelayanan terpadu HIV seperti di RSCM. Dari 2.186 rumah
sakit di Indonesia, baru 350 rumah sakit yang memiliki unit pelayanan terpadu
HIV. Hal ini umumnya berada di wilayah Indonesia bagian timur.
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }
Post a Comment