Para ahli biologi
awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan eukariotik bersel
tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli memasukkan alga ke
dalam protista sehingga protista memilkicakupan pembahasan yang cukup luas
meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai organisme eukariotik bersel
banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana. Berdasarkan pertimbangan
struktur anatomi dan morfologinya yang masih sderhana maka alga digolongkan ke
dalam protista.
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Oedogonium sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Oedogonium sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak
memiliki akar, batang dan daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus.
Itulah sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di
dalam sel alga terdapat berbagai plastida yaitu organel sel yang mengandung zat
warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung
pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga
bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat organik
dan zat-zat anorganik.
Pigmen yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga
adalah :
Fikosianin : warna biru; Xantofil : warna kuning; Karoten : warna keemasan; Fikosantin : warna pirang; Fikoeritrin : warna merah.
Fikosianin : warna biru; Xantofil : warna kuning; Karoten : warna keemasan; Fikosantin : warna pirang; Fikoeritrin : warna merah.
Alga atau ganggang merupakan tumbuhan yang belum
mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki
klorofil sehingga bersifat autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang berair,
baik air tawar maupun air laut dan tempat-tempat yang lembab. Alga atau
ganggang merupakan sumber daya nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia.
Berdasarkan perbedaan pigmen alga dibedakan menjadi empat divisio, yaitu;
Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Phyrophyta.
Pada divisio chlorophyta, alga hijau merupakan kelompok
terbesar dari vegetasi alga. Alga
hijau termasuk dalam divisi chlorophyta bersama charophyceae. Divisi ini
berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti
pada tumubuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil
b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada
tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilose dan amilopektin.
Alga
ini merupakan kelompok
alga yang paling beragam, karena ada yang bersel tunggal, berkoloni, dan bersel
banyak. Banyak terdapat didanau, kolam, tetapi banyak juga yang hidup di laut.
Gangang hijau meliputi sebanyak sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air
maupun di darat. Sejumlah gangang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini
secara keseluruhan lebih khas bagi gangang air tawar. Gangang hijau tidak
menunjukkan derajat diferensiasi yang tinggi, sebatang tmbuhan biasanya
merupakan bentuk bersel tunggal atau juga koloni-koloni yang berfilamen atau
tanpa filamen.
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }
Post a Comment