Sejarah dan Jenis Kopi Terbaik Nusantara
Kopi adalah salah satu minuman terfavorit di dunia setelah teh. Tua, muda, kaya, miskin tak kenal kasta dan usia.
Diperkirakan tahun 1696 pemerintah Hindia Belanda atau VOC membawa kopi dari Malabar, India ke Indonesia. Sekitar tahun 1707 seorang Gubernur Belanda, Van Hoorn , mendistribusikan kopi ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Batavia, Cirebon hingga wilayah pesisir utara pulau jawa. Kopi baru bisa dibudidayakan di pulau Jawa pada tahun 1714-1715, dan kurang lebih sembilan tahun kemudian produksi kopi di Indonesia melimpah dan mendominasi pasar dunia kala itu.
Saat ini negara kita masuk dalam 10 negara penghasil kopi terbaik terbaik dunia. Ada beberapa jenis kopi asli Indonesia yang paling banyak diminati pasar internasional karena rasanya yang khas.
Di posisi pertama adalah kopi Gayo, merupakan jenis kopi arabika yang tumbuh didataran tinggi Gayo, Aceh.
Kopi Gayo beraroma khas dan memiliki cita rasa tinggi. Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan tingkat kepahitan yang kuat. Kopi Gayo juga dianugerahi Fair Trade Certified, sebagai bentuk apresiasi untuk kopi terbaik dunia.
Selain kopi Gayo, kita juga memiliki kopi Toraja. Kopi Toraja ini dihasilkan dari perkebunan pegunungan Toraja, Sulawesi Selatan.
Di pegunungan Toraja ini pulalah tumbuh subur dua jenis kopi terbaik sekaligus, yaitu, kopi arabika toraja dan kopi arabika robusta.
Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan ketika kita menikmati kopi ini kita akan merasakan sensasi rasa pahit dilidah yang hilang sesaat dan tak meninggalkan rasa pahit di lidah.
Selanjutnya ada Kopi Kintamani, kopi khas Bali yang memiliki citarasa unik yang berbeda dengan jenis kopi lainnya, yaitu memiliki citarasa aroma buah.
Adapula Kopi beraroma rempah-rempah, jenis kopi ini tumbuh di pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.
Diproses dengan giling basah yang membuatnya sangat berbeda dan menarik untuk kita coba.
Masih banyak kopi asli nusantara yang memiliki kualitas dan cita rasa terbaik dunia, diantaranya kopi luwak, kopi flores, kopi lanang dan masih banyak lagi.
Mengenal Cita Rasa Kopi Asli Tanpa Essens
Karakteristik kopi asli adalah memiliki rasa dan aroma yang kuat. Jadi meski telah dicampurkan dengan bahan lain rasa kopi akan tetap dominan. Inilah yang kadang membuat kita sulit mengenali antara kopi asli dan kopi campuran.
Saat ini kopi menjadi salah satu minuman favorit generasi millenials, ramainya persaingan bisnis dan tingginya harga kopi, membuat para pengusaha bersaing menghadirkan olahan kopi dengan lebih variatif untuk menarik pembeli dan memperoleh laba. Yaitu dengan mencampurkan beberapa bahan-bahan lain ke dalam bubuk kopi agar memperoleh rasa kopi yang lebih variatif. Kita menyebutnya dengan kopi campuran atau kopi oplosan.
Jika dilihat dari tampilannya sulit membedakan kopi asli dan kopi campuran, namun pecinta kopi dapat mengenalinya lewat aroma. Aroma kopi asli lebih smooth , ketimbang kopi campuran yang sudah dibubuhi essens atau bahan lain seperti jagung, misalnya.
Kopi campuran cenderung memiliki aroma kimiawi yang lebih tajam ketika kita hirup.
Biasanya saat diseduh yang keluar dari kopi campuran adalah aroma jagung atau essens yang dicampurkan kedalam bubuk kopi tersebut.
Kemudian, dari segi rasa, kualitas kopi yang baik itu terasa manis di pangkal lidah dan tidak terlalu lama di tenggorokan (mudah hilang). Berbeda dengan kopi campuran yang akan terasa lebih lama di tenggorokan (nyangkut).
Dan yang terpenting kopi asli lebih nyaman di perut ketika di konsumsi, sebab kopi memang memiliki beberapa kandungan zat yang baik bagi kesehatan.
Selain kafein, dalam secangkir kopi murni terkandung vitamin B2, B5, mangan, kalium, dan magnesium.
Kafein yang terkandung dalam kopi tak melulu memiliki efek buruk bagi tubuh.
Jika dikonsumsi dalam jumlah tepat kafein merangsang otak untuk memproduksi dopamin. Nah, dopamin inilah yang kemudian memperbaiki suasana hati, membuat kita lebih rilex dan mengurangi kecemasan.
So, have a nice cup..
Kopi adalah salah satu minuman terfavorit di dunia setelah teh. Tua, muda, kaya, miskin tak kenal kasta dan usia.
Diperkirakan tahun 1696 pemerintah Hindia Belanda atau VOC membawa kopi dari Malabar, India ke Indonesia. Sekitar tahun 1707 seorang Gubernur Belanda, Van Hoorn , mendistribusikan kopi ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Batavia, Cirebon hingga wilayah pesisir utara pulau jawa. Kopi baru bisa dibudidayakan di pulau Jawa pada tahun 1714-1715, dan kurang lebih sembilan tahun kemudian produksi kopi di Indonesia melimpah dan mendominasi pasar dunia kala itu.
Saat ini negara kita masuk dalam 10 negara penghasil kopi terbaik terbaik dunia. Ada beberapa jenis kopi asli Indonesia yang paling banyak diminati pasar internasional karena rasanya yang khas.
Di posisi pertama adalah kopi Gayo, merupakan jenis kopi arabika yang tumbuh didataran tinggi Gayo, Aceh.
Kopi Gayo beraroma khas dan memiliki cita rasa tinggi. Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan tingkat kepahitan yang kuat. Kopi Gayo juga dianugerahi Fair Trade Certified, sebagai bentuk apresiasi untuk kopi terbaik dunia.
Selain kopi Gayo, kita juga memiliki kopi Toraja. Kopi Toraja ini dihasilkan dari perkebunan pegunungan Toraja, Sulawesi Selatan.
Di pegunungan Toraja ini pulalah tumbuh subur dua jenis kopi terbaik sekaligus, yaitu, kopi arabika toraja dan kopi arabika robusta.
Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan ketika kita menikmati kopi ini kita akan merasakan sensasi rasa pahit dilidah yang hilang sesaat dan tak meninggalkan rasa pahit di lidah.
Selanjutnya ada Kopi Kintamani, kopi khas Bali yang memiliki citarasa unik yang berbeda dengan jenis kopi lainnya, yaitu memiliki citarasa aroma buah.
Adapula Kopi beraroma rempah-rempah, jenis kopi ini tumbuh di pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.
Diproses dengan giling basah yang membuatnya sangat berbeda dan menarik untuk kita coba.
Masih banyak kopi asli nusantara yang memiliki kualitas dan cita rasa terbaik dunia, diantaranya kopi luwak, kopi flores, kopi lanang dan masih banyak lagi.
Mengenal Cita Rasa Kopi Asli Tanpa Essens
Karakteristik kopi asli adalah memiliki rasa dan aroma yang kuat. Jadi meski telah dicampurkan dengan bahan lain rasa kopi akan tetap dominan. Inilah yang kadang membuat kita sulit mengenali antara kopi asli dan kopi campuran.
Saat ini kopi menjadi salah satu minuman favorit generasi millenials, ramainya persaingan bisnis dan tingginya harga kopi, membuat para pengusaha bersaing menghadirkan olahan kopi dengan lebih variatif untuk menarik pembeli dan memperoleh laba. Yaitu dengan mencampurkan beberapa bahan-bahan lain ke dalam bubuk kopi agar memperoleh rasa kopi yang lebih variatif. Kita menyebutnya dengan kopi campuran atau kopi oplosan.
Jika dilihat dari tampilannya sulit membedakan kopi asli dan kopi campuran, namun pecinta kopi dapat mengenalinya lewat aroma. Aroma kopi asli lebih smooth , ketimbang kopi campuran yang sudah dibubuhi essens atau bahan lain seperti jagung, misalnya.
Kopi campuran cenderung memiliki aroma kimiawi yang lebih tajam ketika kita hirup.
Biasanya saat diseduh yang keluar dari kopi campuran adalah aroma jagung atau essens yang dicampurkan kedalam bubuk kopi tersebut.
Kemudian, dari segi rasa, kualitas kopi yang baik itu terasa manis di pangkal lidah dan tidak terlalu lama di tenggorokan (mudah hilang). Berbeda dengan kopi campuran yang akan terasa lebih lama di tenggorokan (nyangkut).
Dan yang terpenting kopi asli lebih nyaman di perut ketika di konsumsi, sebab kopi memang memiliki beberapa kandungan zat yang baik bagi kesehatan.
Selain kafein, dalam secangkir kopi murni terkandung vitamin B2, B5, mangan, kalium, dan magnesium.
Kafein yang terkandung dalam kopi tak melulu memiliki efek buruk bagi tubuh.
Jika dikonsumsi dalam jumlah tepat kafein merangsang otak untuk memproduksi dopamin. Nah, dopamin inilah yang kemudian memperbaiki suasana hati, membuat kita lebih rilex dan mengurangi kecemasan.
So, have a nice cup..
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }
Post a Comment