Setelah
kemarin saya posting tentang pengertian ERP, kali ini saya akan coba
menjelaskan tentang komponen yang mempengaruhi ERP. Apa sajakah itu?
- Pihak Manajemen dan Karyawan
Dukungan dari pihak manajemen merupakan faktor
utama kesuksesan implementasi IT dalam perusahaan. Para eksekutif perusahaan
harus memiliki pengertian bahwa IT
membutuhkan strategi pengembangan yang dinamis dan berkesinambungan, IT
harus berjalan seiring dengan proses bisnis perusahaan, selain itu pihak
eksekutif harus membawa CIO ke jalan yang sama dengan jalannya perusahaan.
Selain itu, karyawan juga memegang peranan yang penting dalam keberhasilan
implementasi ERP. Sebaiknya, sebelum implementasi dijalankan, karyawan
dipersiapkan untuk perubahan ‘besar’ yang akan terjadi, bila perlu karyawan
diikut sertakan dalam tahap analisis proses bisnis, sehingga terbangun rasa
memiliki yang kuat terhadap sistem baru. Dengan demikian, ketika implementasi
benar-benar dijalankan, karyawan telah siap dan memiliki kemauan untuk belajar
dan mendukung keberhasilan ERP tersebut. ERP tidak selalu identik dengan
perampingan karyawan. Pemikiran ini yang dapat menyebabkan karyawan antipati
terhadap perubahan ke sistem ERP, karena merasa posisinya terancam dengan
kemudahan yang ditawarkan ERP.
- Bisnis Proses
Untuk membangun sistem ERP, bisnis proses harus
disusun dengan jelas dan tepat. Tanpa proses bisnis yang benar, sistem apapun
yang diterapkan tidak akan mampu memperbaiki keadaan perusahaan. Dalam
membangun sistem ERP, sebaiknya batasan sistem yang akan dibangun jelas,
sehingga implementasi ERP tidak berkembang ke hal-hal yang tidak diperlukan.
- Vendor
Vendor adalah perusahaan yang menyediakan paket
sistem ERP yang akan diimplementasikan di perusahaan. Selain menyediakan
software dan hardware, vendor juga harus memberikan pelatihan pada karyawan
perusahaan yang menggunakan jasanya, agar karyawan terbiasa dengan sistem IT
yang baru, dan memastikan sistem yang baru ini berjalan sesuai dengan
permintaan perusahaan dan sesuai dengan proses bisnisnya. Vendor yang baik
memiliki respon yang cepat terhadap masalah yang dihadapi perusahaan maupun
error yang terjadi pada sistem. Sebelum menentukan vendor mana yang akan
digunakan, sebaiknya perusahaan benar-benar menyelidiki latar belakang dan
profil dari vendor tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena kerja sama ini
biasanya dilakukan dalam jangka panjang, dan jika perusahaan salah memilih
vendor, akan merugikan bagi perusahaan itu sendiri.
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }
Post a Comment