Saatnya posting Pengertian ERP (Enterprise Resource Planning) nih sob.
ERP (Enterprise
Resource Planning) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Perencanaan Sumberdaya Perusahaan adalah struktur sistem informasi yang
digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur/jasa
yang meliputi operasional dan distribusi produk yang dihasilkan.
Tujuan dari
implementasi ERP adalah menyatukan semua divisi yang ada dalam perusahaan
menjadi satu sistem yang dapat dikendalikan secara terpusat. ERP lebih
ditujukan pada sistem back-office, dimana sistem ERP tidak bersentuhan secara
langsung dengan konsumen.
Gambaran
ERP adalah sebagai berikut:
Ø Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak
yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara
tradisional atau berbasis jaringan.
Ø Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses
bisnis.
Ø Sistem ERP memproses sebagian besar dari
transaksi perusahaan.
Ø Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang
secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
Ø Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara
waktu nyata (real time).
Ø Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan
perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
Ø Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan
bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.
Ø Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan
khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.
Pada
umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan
lain sebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan
aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
ERP
dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul financial dan
akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara
terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara
langsung. Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu
database terpusat. Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari
konsumen, bagian gudang langsung mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut.
Kemudian bagian akuntansi dapat melihat apakah barang pesanan sudah dikirim
atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang
seperti ini akan menghemat banyak resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan
tenaga kerja.
Semua orang dalam sistem melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam perusahaan. Dalam meningkatkan daya saingnya, lebih dari 60% perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat telah memasang atau berencana untuk memasang sebuah paket sistem ERP. Popularitas dari sistem ERP ini juga dibuktikan dari pencapaian penjualannya yang melebihi US$30 biliun di tahun 2002, sebuah peningkatan sebesar 300% dari tahun 1990an.
Semua orang dalam sistem melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam perusahaan. Dalam meningkatkan daya saingnya, lebih dari 60% perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat telah memasang atau berencana untuk memasang sebuah paket sistem ERP. Popularitas dari sistem ERP ini juga dibuktikan dari pencapaian penjualannya yang melebihi US$30 biliun di tahun 2002, sebuah peningkatan sebesar 300% dari tahun 1990an.
Implementasi
ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan implementasi akan
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari implementasi
ERP adalah membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang baik,
semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan
karyawan akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus
diperhitungkan. Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak
dijalankan dengan baik. Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan
membutuhkan ERP dalam sistemnya. Karena proses bisnis setiap perusahaan
bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan belum tentu dapat digunakan
pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses bisnis dalam
perusahaan cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Agar
sebuah perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik, setiap aspek dari
organisasi, manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan dengan baik.
Dengan demikian penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat
diimplementasikan pada industri sehingga dapat meningkatkan daya saing di
pasar. Berikut akan dibahas beberapa komponen yang mempengaruhi implementasi
ERP.